Jambilive.id – Berkaca dari viralnya rekaman yang melibatkan Mendikti Saintek Satryo Soemantri sedang memarahi pegawainya, polisi saat ini terus menyelidiki maraknya teknologi deepfake.
Akhir-akhir ini, marak terjadinya penyalahgunaan teknologi deepfake yang mencatut nama pejabat tertentu.
Terkait rekaman yang beredar, Menteri Satryo sudah membantahnya dan menyebut itu bukan suaranya.
Seperti diketahui, deepfake adalah teknologi manipulasi video atau audio menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat konten yang terlihat dan terdengar nyata, meskipun palsu.
Deepfake telah memicu kekhawatiran global, terutama terkai penyebaran hoaks. Deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi politik atau sosial.
Lalu dari isi privasi, wajah dan suara individu dapat dimanipulasi tanpa izin.
Serta cybercrime yang digunakan untuk penipuan, pemerasan, atau penghancuran reputasi.
Nah, jauh sebelum yang dialami Menteri Satryo, berikut 7 kasus deepfake yang melibatkan tokoh dunia.
1. Video Deepfake Barack Obama (2018)
Komedian Jordan Peele bekerja sama dengan BuzzFeed untuk membuat video deepfake di mana Barack Obama terlihat memberikan pidato palsu.
Dalam video tersebut, Obama mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah ia ucapkan, termasuk kritik terhadap Donald Trump.
Tujuan: Untuk mengedukasi publik tentang bahaya teknologi deepfake.
2. Deepfake Tom Cruise (2021)
Akun TikTok bernama @deeptomcruise memposting video yang menampilkan “Tom Cruise” melakukan berbagai hal seperti sulap, tertawa, atau berbicara tentang kehidupan sehari-hari.
Namun, ini adalah deepfake menggunakan wajah Tom Cruise yang dipadukan dengan tubuh orang lain.
Respon: banyak yang terkagum-kagum dengan realisme video ini, tetapi juga khawatir karena teknologi tersebut dapat digunakan untuk hal-hal berbahaya.
3. Skandal Politik Belgia (2018)
Sebuah video deepfake menunjukkan Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmès, memberikan pidato tentang perubahan iklim yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Video ini digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan memengaruhi opini publik.
Tujuan: mengkritik pemerintah terkait isu lingkungan, tetapi efeknya malah memicu kebingungan di masyarakat.
4. Kasus Pornografi Non-Konsensual
Deepfake sering digunakan untuk membuat video pornografi palsu dengan wajah selebriti atau orang biasa yang ditempelkan pada tubuh orang lain.
Salah satu kasus terkenal adalah video palsu yang menampilkan wajah selebriti seperti Emma Watson dan Gal Gadot.
Dampak: kasus ini merugikan nama baik korban, memicu trauma, dan menimbulkan isu hukum terkait privasi dan kekerasan digital.
5. Video Propaganda India-Pakistan (2019)
Selama ketegangan antara India dan Pakistan, sebuah video deepfake menunjukkan seorang politisi Pakistan yang seolah-olah mengucapkan pernyataan yang mendukung India. Video ini digunakan untuk memanipulasi sentimen politik di kedua negara.
6. Pemalsuan Wajah CEO untuk Penipuan Finansial (2019)
Penipu menggunakan teknologi deepfake untuk memalsukan suara seorang CEO perusahaan besar di Inggris.
Mereka meniru suara CEO tersebut untuk menginstruksikan seorang eksekutif melakukan transfer dana sebesar €220.000 ke rekening palsu.
Hasil: perusahaan kehilangan uang sebelum menyadari bahwa itu adalah penipuan.
7. Deepfake Elizabeth II untuk Komedi (2020)
Channel 4 di Inggris menayangkan video deepfake Ratu Elizabeth II yang sedang menari dan bercanda.
Video ini dibuat untuk menyindir fenomena deepfake dan meningkatkan kesadaran tentang ancamannya.
Respon: banyak orang menganggapnya lucu, tetapi juga ada yang merasa tidak nyaman karena menyangkut figur penting.***