Scroll untuk baca artikel
News

Warga Siulak Kerinci, Waspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Idul Fitri

Avatar photo
×

Warga Siulak Kerinci, Waspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Idul Fitri

Sebarkan artikel ini

Kerinci – Warga Siulak Kerinci, Waspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Idul Fitri

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, dikejutkan oleh maraknya peredaran uang palsu. Beberapa pedagang dan masyarakat setempat mengaku telah menjadi korban setelah menerima uang yang diduga palsu saat melakukan transaksi sehari-hari.

Berdasarkan laporan yang diterima, uang palsu tersebut didominasi oleh pecahan Rp100.000. Pelaku diduga menggunakan modus berbelanja dengan uang palsu dan meminta kembalian dalam bentuk uang asli. Salah satu pedagang di Siulak yang menjadi korban menceritakan pengalamannya. Ia menjelaskan bahwa anaknya yang berusia 10 tahun sempat melayani seorang pembeli yang menggunakan uang Rp100.000 palsu untuk membeli barang senilai Rp30.000.

“Awalnya, pembeli itu membeli barang seharga Rp30.000 dan membayar dengan uang Rp100.000. Kemudian, ia meminta kembalian dalam bentuk uang pecahan kecil. Saat itu, saya sedang sibuk menyiapkan pesanan lain, jadi tidak sempat memeriksa uang tersebut,” ujar pedagang tersebut.

Tak lama setelah itu, seorang wanita datang kembali dan membeli barang senilai Rp10.000 dengan menggunakan uang Rp100.000 palsu. “Saat itu, saya yang melayani langsung. Saya curiga dan memeriksa uang tersebut. Ternyata, uang itu palsu. Meski pembeli berkilah bahwa uang itu baru diambil dari bank, saya tetap menolaknya,” tambahnya.

Pedagang tersebut kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat. Ia juga memberikan ciri-ciri pelaku, yaitu seorang wanita berusia sekitar 30 tahun, mengenakan masker, dan mengendarai motor skuter berwarna hijau army. “Saya berharap para pedagang lain di Siulak dan sekitarnya lebih waspada,” pesannya.

Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetiawan, mengonfirmasi adanya laporan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penindaklanjutan di lapangan. “Kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Gunung Kerinci. Kami terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan jaringan peredaran uang palsu ini,” tegasnya.

Menyikapi kejadian ini, Polres Kerinci mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi. Masyarakat disarankan memeriksa keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang):

1. Dilihat: Perhatikan warna, gambar, dan detail pada uang.
2. Diraba: Rasakan tekstur uang yang memiliki ciri khas.
3. Diterawang: Cek tanda air dan benang pengaman yang terlihat saat diterawang.

Jika menemukan uang yang mencurigakan atau menjadi korban peredaran uang palsu, masyarakat diharapkan segera melapor ke Polres Kerinci atau menghubungi Layanan Kepolisian 110. Dengan kewaspadaan bersama, diharapkan peredaran uang palsu dapat dicegah dan pelaku segera diungkap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *